Sempat terjebak macet karena truck pengangkut oksigen sedang melakukan loading, Bupati Trenggalek, Mochammad Nur Arifin saat melakukan sidak diawal masuk kerja tahun 2023 merasa perlu ada Sudetan jalan akses masuk ke RSUD.
Tidak bisa membayangkan bila ada kedaruratan, kemudian harus menunggu lama karena akses satu satunya crowdeed karena digunakan lintas 2 jalur. Apalagi didekat lokasi ada sekolah, tentunya akan ada kepadatan lalu lintas saat jam masuk dan pulang sekolah. Tentunya bila bertepatan ada pasien darurat, Bupati Arifin mengnggap ini berbahaya dan perlu ada langkah antisipasi.
Dengan adanya gedung baru yang lebih representatif, layanan Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD dr. Soedomo Trenggalek dipindah pada gedung yang baru. Sayangnya akses jalan menuju fasilitas ini bersamaan dengan jalan umum, sehingga beresiko bahaya bila pasien darurat bertepatan dengan jalan yang padat.
"Tadi saya juga ngecek jalur masuk, cukup penuh sesak di satu sisi saja. Mungkin kita nanti harus bikin jalan tembus dari pertigaan Widowati, Agro Park. Akan kita sudet ke arah barat, sehingga bisa langsung ke arah rumah sakit, sehingga di gedung baru nanti punya akses sendiri tidak mengikut akses jalan yang lama," ungkap Bupati Trenggalek, Senin (2/1/2023).
Saya tadi sempat terjebak macet karena ada loading pengisian oksigen, sambung Bupati Arifin. "Terus kemudian saya bayangkan kalau ada jam masuk sekolah, karena ada sekolah di dekat sini. Kemudian kalau ada kedaruratan akan terganggu masuk ke IGD. Mungkin itu yang perlu perbaikan, tinggal nanti untuk yang rawat jalan. "Untuk Poli akan kita lihat rencana dari direksi RSUD beserta jajaran ini nanti langkahnya seperti apa untuk meningkatkan pelayanan rawat jalan," tandasnya. (Prokopim Trenggalek)