Pemerintah Kabupaten Trenggalek gelar forum konsultasi publik rancangan awal RKPD tahun 2021 di Pendopo Manggala Praja Nugraha, Rabu (29/1/2020). Rencana Kerja Pemerintah Daerah tersebut dikonsultasikan kepada semua unsur masyarakat untuk mendapatkan saran serta masukan sehingga arah pembangunan Trenggalek ke depan semakin tepat sasaran dan sesuai harapan masyarakat.
Disampaikan oleh Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, mengatakan bahwa sesuai Perpres nomor 80 tahun 2019 terkait dengan percepatan pembangunan di Jawa Timur, ada tiga prioritas pembangunan ekonomi yaitu di kawasan Gerbang Kertasusila, kawasan Bromo Tengger Semeru, serta Selingkar Wilis dan kawasan lintas selatan.
Hal itu tentu sangat menguntungkan bagi Trenggalek untuk berdaya secara ekonomi, karena ada dua fokus pengembangan yaitu Selingkar Wilis dan kawasan lintas selatan.
"Saat ini akses tol sudah sampai Kertosono, dan keberadaannya cukup membantu kita memangkas jarak tempuh ke Trenggalek yang dulunya 7 hingga 5 jam dan kini tinggal 3 jam saja dari Surabaya, bayangkan bila pintu tol ini bisa ditarik lagi sampai Tulungagung atau mendekati Prigi, tentunya akan lebih singkat lagi," terang Bupati Nur Arifin.
"Tidak mungkin Pemerintah akan membangun semuanya dalam saktu waktu, tentunya akan dilakukan secara bertahap, untuk itu kenapa saya meminta kepada Kemenko Perekonomian untuk didahulukan pembangunan exit tol mendekati Trenggalek," imbuhnya.
Tidak bisa dipungkiri, saat ini Prigi adalah kawasan yang paling siap untuk dikembangkan. Selain karena potensi wisata serta perikanan, baik tangkap maupun budidaya, pelabuhan niaga Nusantara juga segera akan dilakukan uji sandar.
"Dengan begitu exit tol ini akan melengkapi konektivitas antara pelabuhan niaga di Prigi dan bandara internasional yang juga akan segera dikembangkan di Kediri dan konektivitas ini akan berdampak pada perekonomian sekitar," tutur Bupati Nur Arifin. (Dokpim)