Menanamkan iman dan akhlak sejak usia dini adalah penting untuk membentengi serta menjaga kualitas sumber daya manusia. Hal itu disampaikan oleh istri Bupati Trenggalek, Novita Hardini, saat menghadiri Workshop Guru Kreatif di Gedung Serbaguna Kelutan, Kamis (13/2/2020).
Selain itu, Novita yang juga merupakan Bunda PAUD Kabupaten Trenggalek menekankan pentingnya meningkatkan kualitas dan disiplin guru PAUD dalam mengemban tugas. Di samping menanamkan iman dan akhlak, penting juga bagi guru PAUD untuk mengerti dan mengikuti kemauan anak serta tidak memaksakan kehendak guru.
"Kita tahu bahwa menjadi guru yang mendidik anak dari 1, 2 dan 3, dengan gaji 50 ribu sampai 100 ribu itu sangatlah berat, apalagi untuk menjaga kualitasnya agar tetap terjaga," tutur Novita Hardini.
"Hari ini kita ingin menekankan bagaimana guru untuk mempunyai komitmen dalam meningkatkan kualitas anak-anak didiknya, baik itu dari ketrampilan, akhlaknya, ilmu pengetahuan, terutama pada guru-guru ini, agar mereka tidak memaksakan kehendak kepada anak-anak didik, jadi lebih dibuka, di mana kita lebih menyesuaikan kepada anak dalam mendidik," terangnya.
Disampaikan oleh Novita, bahwa pondasi yang harus dimiliki membangun SDM yang baik dimulai dari anak usia dini dengan cara bagaimana agar anak mengenali serta menggali keimanan.
Menurut Novita, hal itu bukan karena tidak peduli dengan baca, tulis, dan menghitung, namun untuk mengingatkan kepada para guru PAUD bahwa pondasi akhlak adalah yang paling utama.
"Ilmu pengetahuan tanpa iman akan menjadi buta," ungkap Novita.
"Saya ingin anak-anak usia dini, yang matanya masih suci mereka bisa betul-betul mengetahui apa yang harus mereka lakukan, karena mereka mempunyai iman, dengan begitu iman akan menuntun mereka ke jalan yang terbaik didampingi dengan ilmu pengetahuan," lanjutnya.
Dalam workshop tersebut hadir juga Ketua Pengurus Pusat HIMPAUDI, Prof. Dr. Ir. Netty Herawati, M.Si. Dengan kehadiran Ketua PP HIMPAUDI tersebut, menurut Novita, energi yang selama ini diupayakan untuk peningkatan PAUD di Trenggalek disambut baik oleh Pusat.
Dirinya berharap materi yang disampaikan bisa ditangkap dengan baik sehingga para guru PAUD bisa menjadi pribadi yang lebih baik, berkualitas, dan profesional dalam mendidik.
"Kita juga ingin memberikan TOT bagi semua Bunda PAUD Kecamatan untuk berangkat ke Jakarta untuk dilatih agar bisa mengusai materi-materi atau permainan tentang PAUD dan bagaimana bertutur kata dalam mendidik anak yang baik," ucap Novita.
"Tahun 2020 bersama dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, kita ingin mengalokasikan anggaran untuk kesana, kemudian peningkatan akreditasi juga, sebagaimana kita tahu akreditasi Pendidikan PAUD di Trenggalek masih sangat minim, jadi di tahun 2020 ini, kami ingin fokus meningkatkan akreditasi di setiap PAUD yang ada," imbuhnya.
Novita berkeinginan melibatkan para guru PAUD di Sepeda Keren, sehingga bisa mendapat pengetahuan yang sama untuk memberdayakan para orang tua dari anak didik. Selain itu juga menggabungkan dengan program Dekranasda untuk memberikan pelatihan-pelatihan bagi para guru PAUD.
"Karena kita tahu mereka gajinya masih minim, harapannya dengan diberdayakan dan diberikan pelatihan melalui Dekranasda, mereka lebih mandiri untuk mencari pengahsilan tambahan," harap Novita. (Dokpim)